Polusi Udara Juga Pembunuh No Satu

Dewasa ini kata Polusi udara sudah bukan hal yang aneh lagi.Dan Hal tersebut terus terjadi di sekeliling kita.

Terutama lagi, Kualitas udara di negara kita sendiri Indonesia, sudah terkenal dengan pencemaran udara dan polusinya. 
Polusi ecara kasat mata memang tidak terlihat , bahaya nyata polusi terhadap kesehatan bisa diidentifikasi dengan beberapa ciri-ciri.

Untuk tahap awal, beberapa orang yang mengalami polusi udara akan mengalami menderita mata berair, batuk, dan alergi. Bahkan, bagi orang sehat sekalipun, polusi udara m menyebabkan iritasi atau gangguan pernapasan selama berada di luar ruangan. 

Dampak polusi udara yang ada di sekitar Anda, sangat tergantung status kesehataan Anda saat ini. Orang yang paling rentan terhadap masalah kesehatan yang dipengaruhi polusi adalah orang yang memiliki masalah dengan kronologis penyakit jantungnya. 

Orang dengan penyakit jantung akan mengalami bahaya nyata dari polusi yaitu terkena penyakit arteri koroner atau gagal jantung kongestif. Selain itu, polusi udara juga sering menyerang paru-paru sehingga menimbulkan penyakit seperti asma, emfisema atau penyakit paru obstruktif kronik.

Polusi udara ini juga tidak kalah berbahaya nya bagi wanita yang sedang hamil serta anak-anak yang sedang mengalami perkembangan paru-paru. Terlebih lagi, risiko bahaya polusi udara juga mengancam dalam jangka panjang. 
Salah satu dampak jangka panjang bahaya polusi dapat terlihat dari fungsi paru-paru pada manusia. 

Bahaya polusi bagi kesehatan dalam jangka panjang adalah terjadinya penuaan yang dipercepat. Penuaan tubuh ini dapat dilihat dari kesehatan paru-paru Anda. Selain itu, bahaya nyata polusi udara dalam jangka panjang adalah Anda sangat rentan terhadap kehilangan kapasitas paru-paru. Kehilangan kapasitas paru-paru ini diperburuk dengan fungsi paru-paru yang juga ikut menurun akibat polusi udara. 

Bahaya nyata polusi udara bagi kesehatan dapat membuat rentang hidup Anda menjadi pendek serta berkembangnya penyakit berbahaya seperti asma, bronchitis, emfisema, dan kanker.
Previous Post Next Post

Formulir Kontak